BNN Jerat Kepala Lapas Nakal.
PURIQQ - Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko mengatakan, saat ini pihaknya terus mengajukan kasus narkotika yang berisi dari dalam lembaga pemasyarakat (penjara). Salah satunya, dengan penetapan tersangka kepada Kepala Ruang Kelas IIA Kalianda, Lampung, Muchlis Adjie. Jadi kita di samping pemberantasan (narkotika) juga untuk mengurangi kegiatan narkoba dari dalam penjara. Kata Kepala BNN Komjen Pol Heru dikantor BNN.
Kasus-kasus yang sedang ditangani adalah, pertama, kasus dugaan penerimaan dana narkotika oleh Muchlis Adjie. Dana tersebut dipanggil dari tahanan di penjara. "Beberapa waktu lalu kami mengambil tindakan tegas kepada sipir, dan Kalapasnya juga kami proses," kata Heru.
Dia juga menegaskan Kalapas telah ditetapkan sebagai tersangka, pada Senin (21/5). Sebelumnya, dikutip dari Antara, BNNP Lampung memeriksa Muchlis Adjie dalam kasus dugaan pencucian uang.Kedua, kasus di penjara Tembilahan, Riau, dalam bentuk narkotika yang dikendalikan oleh narapidana dari penjara. Pengungkapan kasus ini berasal dari penangkapan AY dan M setelah transaksi pada 14 Mei 2018.
Jangan Lupa Baca Berita Lain => KLIK
Dari penangkapan, petugas menemukan jenis sabu dengan enam bungkus seberat 6,28 kilogram. Selanjutnya, petugas menggeledah rumah M di Perumahan Graha Hang Tuah Permai Blok JJ No. 5. Dari sini petugas berhasil menyita shabu seberat 252,94 gram dan 2.000 pil ekstasi.
Setelah perkembangan kasus, pencarian juga dilakukan di sebuah toko di Jalan Satria, Pekanbaru. Di tempat itu, petugas menyita sabu seberat 1,39 kilogram dan 7.900 butir ekstasi. Lokasi ini juga petugas yang mengamankan wanita berinisial W.
Heru mengatakan, jaringan ini dikendalikan oleh Iwan alias Ahuan bin Asui alias Hia alias Cloud, narapidana narapidana Tembilahan, Riau.Heru juga mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Kemenkumham tentang pelaksanaan Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.
Demikianlah artikel berita ini di beritakan semoga bermanfaat,
Puriqq adalah Situs Agen Poker Terbaik di Indonesia yang ada di indonesia memiliki custumer service 24 jam yang berpengalaman dan Profesional, 1000% Player VS Player.
Untuk Informasi Lebih Lanjut Hubungin Kami Di CONTACT :
Pin BB = DC011D4F
Line = puri_1990
Whatsapp = +6281382877859
Kasus-kasus yang sedang ditangani adalah, pertama, kasus dugaan penerimaan dana narkotika oleh Muchlis Adjie. Dana tersebut dipanggil dari tahanan di penjara. "Beberapa waktu lalu kami mengambil tindakan tegas kepada sipir, dan Kalapasnya juga kami proses," kata Heru.
Dia juga menegaskan Kalapas telah ditetapkan sebagai tersangka, pada Senin (21/5). Sebelumnya, dikutip dari Antara, BNNP Lampung memeriksa Muchlis Adjie dalam kasus dugaan pencucian uang.Kedua, kasus di penjara Tembilahan, Riau, dalam bentuk narkotika yang dikendalikan oleh narapidana dari penjara. Pengungkapan kasus ini berasal dari penangkapan AY dan M setelah transaksi pada 14 Mei 2018.
Jangan Lupa Baca Berita Lain => KLIK
Dari penangkapan, petugas menemukan jenis sabu dengan enam bungkus seberat 6,28 kilogram. Selanjutnya, petugas menggeledah rumah M di Perumahan Graha Hang Tuah Permai Blok JJ No. 5. Dari sini petugas berhasil menyita shabu seberat 252,94 gram dan 2.000 pil ekstasi.
Setelah perkembangan kasus, pencarian juga dilakukan di sebuah toko di Jalan Satria, Pekanbaru. Di tempat itu, petugas menyita sabu seberat 1,39 kilogram dan 7.900 butir ekstasi. Lokasi ini juga petugas yang mengamankan wanita berinisial W.
Heru mengatakan, jaringan ini dikendalikan oleh Iwan alias Ahuan bin Asui alias Hia alias Cloud, narapidana narapidana Tembilahan, Riau.Heru juga mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Kemenkumham tentang pelaksanaan Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.
Demikianlah artikel berita ini di beritakan semoga bermanfaat,
Puriqq adalah Situs Agen Poker Terbaik di Indonesia yang ada di indonesia memiliki custumer service 24 jam yang berpengalaman dan Profesional, 1000% Player VS Player.
Untuk Informasi Lebih Lanjut Hubungin Kami Di CONTACT :
Pin BB = DC011D4F
Line = puri_1990
Whatsapp = +6281382877859
Indonesian Rupiah Exchange Rate
0 komentar:
Posting Komentar